Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah menegaskan peran mahasiswa sebagai kontrol sosial yang aktif terlibat dalam dinamika kebangsaan.
“Mahasiswa harus menjadi mata, telinga, dan suara rakyat. Tugas PMII bukan hanya mengkritisi, tapi juga memberi solusi,” ujarnya.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi pemateri dalam Pelatihan Kader Nasional (PKN) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Lampung, Senin, (11/8//2025).
Fatikhatul memaparkan lima agenda strategis yang perlu digarap kader PMII peningkatan literasi dan riset kritis advokasi kebijakan publik penguatan koalisi gerakan dengan kelompok masyarakat sipil pemanfaatan media digital secara cerdasserta pengawalan isu-isu prioritas nasional seperti pemberantasan korupsi, perlindungan lingkungan, dan pemenuhan hak-hak buruh.
Ia mengapresiasi kaderisasi PMII yang adaptif terhadap zaman tanpa kehilangan orientasi sosial dan karakter ideologis.
“Menjadi kader PMII bukan sekadar identitas organisasi, tetapi komitmen untuk selalu berdiri di sisi yang benar dan memperjuangkan keadilan,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung itu.
0 Komentar